Melihat Kolaborasi Pramuka Peduli dan Tagana Purbalingga di Dapur Umum Bencana Alam Dusun Pagersari
4 min read
Anggota Pramuka Peduli Kwarcab Purbalingga sedang menanak nasi di Dapur Umum Dusun Pagersari, Desa Tumanggal Kecamatan Pengadegan
Sesi pembungkusan masakan
“Pagi ini, kami memasak sayur buncis dan seng mie, ditambah dengan telor goreng. Sesi pembungkusan masakan ini harus sudah selesai sebelum pukul 06.00 Wib. Kami bergotong royong bersama para ibu PKK dan Pemuda Karang Taruna Desa Tumanggal serta teman-teman dari Tagana,” ungkap anggota Pramuli Kwarcab Purbalingga, Kak Diah Tri Lutfianti.
Baca Juga: Kwarcab Purbalingga Gagas Pembentukan Saka Jurnalis
Kak Iwan Supriyatno yang juga Andalan Urusan Abdimas Kwarcab Purbalingga menjelaskan, DU ini merupakan kelanjutan dari DU yang telah berakhir 31 Desember 2020.
“DU yang terletak di Balai Desa Tumanggal. Berakhir 31 Desember 2020. Teman-teman dari Dinsos, BPPD, PMI, dan para relawan lain telah selesai bertugas. Namun, Kami dari Tagana dan Pramuli diminta oleh Bu Kades untuk menemani sekaligus menyiapkan para pengungsi yang dibantu oleh masyarakat agar dapat mandiri menyiapkan segala keperluan sehari-harinya,” ungkapnya.
Tagana dan Pramuli lanjut Kak Iwan, mendapat tugas hingga Minggu (3 Januari 2020) untuk mengajari mekanisme memasak dalam jumlah besar dan dipatok waktu. Pasalnya, untuk waktu distribusi makanan harus dilakukan dengan seksama, untuk penyiapan nasi bungkus, sarapan pagi hari, harus didistribusikan pada pukul 06.00 WIB, makan siang pukul 12.00 WIB dan makan malam pada pukul 17.00 WIB.
“Tagana dan Pramuli berbagi ilmu untuk melatih kemandirian pengungsi. Kami berbagi tentang tata cara pembagian tugas memasak dan managemen waktu. Sudah bisa dilepas, hari Senin (4 Januari 2020) para pengungsi yang dibantu para pemuda dan ibu-ibu PKK sudah bisa memasak sendiri. Secara bertahap nantinya mereka akan bisa memasak dirumah masing-masing. Mereka masih memerlukan logistik mentah berupa sembako,” ungkapnya
Satu orang pengungsi, Slamet Ridwan Mustofa mengaku sudah bisa memasak nasi dalam jumlah besar dengan benar.
“Diajari memasak oleh teman-teman Tagana dan Pramuli. Sekarang sudah bisa. Dulu belum tahu caranya masak dengan jumlah banyak dan ditarget waktu. Jika nasi masih panas langsung dibungkus, pasti akan cepat basi. Sekarang sudah mahir,” ungkapnya
Kepala Desa Tumanggal, Surati mengungkapkan, Pemerintah Desa memang meminta kepada relawan dari tagana dan Pramuli untuk membantu menyiapkan kemandirian pengungsi memulai kehidupan yang baru. Pihaknya juga menyampaikan, atas nama masyarakat Tumanggal menyampaikan terima kasih atas keiklasan serta kepedulian kepada korban terdampak bencana alam.
“Terima kasih untuk Ibu Bupati beserta jajarannya, Dinas Sosial, dan BPBD. Kepada seluruh relawan yang telah membantu bahu membantu mengevakuasi, membantu memasak di dapur umum, juga untuk semua masyarakat yang tak bisa disebutkan satu satu, terima kasih atas donasinya. Semoga yang dilakukan dapat menjadi ladang amal ibadah,” tuturnya.
3 thoughts on “Melihat Kolaborasi Pramuka Peduli dan Tagana Purbalingga di Dapur Umum Bencana Alam Dusun Pagersari”